Halaman

Rabu, 28 April 2010

Guardiola Persilakan Mourinho Latih Barca
Rabu, 28 April 2010

Pelatih Barcelona, Josep Guardiola (kiri), menyalami Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, usai duel penyisihan Liga Champions di Camp Nou, November 2009. 

BARCELONA,  Pelatih Barcelona Josep Guardiola mengakui bahwa Jose Mourinho merupakan pelatih bagus. Mourinho bisa saja melatih klub Catalan itu pada masa depan.

Bagi Guardiola dan Barcelona, Mourinho bukanlah orang asing. Mourinho pernah menetap di Catalan sebagai penerjemah serta asisten pelatih Bobby Robson dan Louis van Gaal pada era 1990-an.

Di sana, Mourinho bekerja sangat tekun. "El Traductor" mempersiapkan segala keperluan yang diminta pelatih dengan sangat detail. Inilah yang membuat Robson dan Van Gaal begitu terpikat oleh keterampilan Mourinho, yang kini melatih Inter Milan.

Nama Mourinho kini semakin melambung tinggi setelah Inter mengalahkan Barca 3-1 pada semifinal leg pertama Liga Champions di San Siro pekan lalu. Itu menjadi sebuah prestasi besar bagi Inter, yang pada pertemuan sebelumnya hanya bermain 0-0 di Milan dan kalah 0-2 di Camp Nou.

"Jika saya melihatnya, saya akan mendatangi presiden klub dan bilang pertahankan orang ini karena dia bagus," kata Guardiola, yang menjadi pemain Barca pada 1990-2001. "Mungkin pada masa mendatang dia dapat kembali dan melatih di klub ini, kenapa tidak?"

Mourinho saat ini disebut-sebut sebagai kandidat kuat pelatih Real Madrid. Namun, pelatih asal Portugal itu tidak pernah menanggapi permintaan itu.

SBY: Jangan Ngawur Rumuskan Pembangunan Nasional


Presiden SBY. Foto: Koran SI
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta ajang Musrenbangnas 2010 untuk penyusunan rencana kerja pemerintah 2011 sebagai suatu momen untuk merencanakan pembangunan yang sebaik-baiknya.

Dirinya berharap agar perencanaan yang dirumuskan untuk pembangunan nasional dan daerah bukanlah sekadar perencanaan yang asal-asalan dan ngawur.

Dirinya mencontohkan agar perencanaan tersebut tidak hanya sekadar mengubah kata-kata dalam perencanaan sebelumnya, melainkan harus mengidentifikasikan kegiatan yang akan dilakukan.

"Rencana juga jangan ngawur-ngawuran, sekadar mengganti kata-kata dari yang ada sebelumnya. Rencana itu adalah sesuatu yang kita jalankan, harus dirumuskan secara tepat dan benar dan dari situ kita putuskan yang tepat," ujarnya dalam sambutan pembukaan Musrenbangnas 2010, di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/4/2010).

Sebagai mantan militer, dirinya mencontohkan bahwa dalam medan perang rencana dan stategi yang tepat mengantongi 50 persen kemenangan. Hal tersebutlah yang harus dicontoh dalam perencanaan pembangunan nasional.

"Rencana yang baik itu mengantongi 50 persen keberhasilan. Sebagaimana kalau perang, rencana dan strategi yang baik mengantongi 50 persen kemenangan," tandasnya.

Menurutnya, setelah adanya perencanaan yang baik untuk pembangunan, hal yang tidak kalah penting dilakukan adalah pengawasan untuk menjamin bahwa pembangunan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak bocor.

Salah satunya dengan menyelesaikan permasalahan yang ada sesegera mungkin agar masalah tersebut tidak menumpuk. "Setelah perencanaan baik, pastikan pelaksanaannya tidak menyimpang. Pemimpin harus aktif, kalau ada masalah segera diatasi. Segera. Sensitiflah," tandasnya.

BPS duga laju inflasi 5,6%-5,8%


JAKARTA, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi pada kwartal I/2010 akan berada dikisaran 5,6%-5,8%.

"Boleh diyakinkan pertumbuhan ekonomi kwartal I/2010 antara 5,6%-5,8%, tapi pastinya akan diumumkan pada 10 Mei nanti," kata Kepala BPS Rusman Heriawan usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR siang ini.

Untuk laju pertumbuhan ekonomi rata-rata dalam setahun, dia menilai tingkat pertumbuhan sebesar 6% seperti yang menjadi prediksi dari IMF, merupakan angka yang bisa dicapai.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa berdiri sendiri di mana ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.

"Ada proses internalisasi seperti investasi masuk, suasana kondusif dalam negeri tapi juga ada faktor eksternal yang kita perhitungkan ke dalam misalnya recovery ekonomi dunia," ujarnya.

Bila ekonomi dunia bergairan, jelasnya, hal tersebut akan mempengaruhi peningkatan deemand dari luar negeri yang akan mendorong bertambahnya aktivitas ekspor.

"Ekspor kan kita sepakati sebagai salah satu driven untuk pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Jadi kalau semua pada track sama, saya kira 6% bisa saja terjadi di rata-rata setahun," pungkasnya. (ln)
SAXERKU.com © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute