Halaman

Sabtu, 15 Mei 2010

Meteorit Duren Sawit Kandung Unsur Cair

 Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mengumpulkan material dari ledakan yang belum jelas asalnya di Jalan Delima VI Gang Dua No 31, Kelurahan Malakasari, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/4/2010). Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mengamankan debu-debu berbentuk pasir dan memastikan sumber ledakan bukan dari bahan peledak. 

JAKARTA,  Kementerian Riset dan Teknologi melansir, benda angkasa yang jatuh di Duren Sawit, Kamis (29/4/2010), adalah meteorit sporadis yang besarnya seukuran buah kelapa. Pada serpihan meteorit yang jatuh tersebut, Puslabfor Polri menemukan 15 unsur padat dan 5 unsur cair yang mengandung magnesium, kalium, silika, dan karbon.

Demikian yang disampaikan Deputi Program Riset IPTEK Kemenristek Teguh Rahardjo saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (14/5/2010). "Meteoritnya hancur lebur bersatu dengan runtuhan bangunan yang ada. Besarnya sebesar buah kelapa yang langsung hancur persis seperti dinding kalau hancur," katanya.

Dari analisis pola kerusakan dan efek ledakan di lokasi kejadian, meteorit tersebut jatuh dari arah barat daya dengan kecepatan 100.000 kilometer per jam dan bersuhu tinggi.

Menurut peneliti astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Prof Thomas Djamaluddin, ledakan pada saat kejadian dan suhu tinggi meteorit yang jatuh merupakan suatu fenomena unik. "Karena umumnya benda langit yang jatuh itu sudah dingin," katanya.

Namun, menurut Badan Pengawas Tenaga Nuklir, lokasi kejadian dinyatakan aman karena tidak terjadi peningkatan aktivitas radiasi di sekitar lokasi. "Tidak ada peningkatan radiasi aktivitas standar 0,6 mikro clifford per jam, tapi di sana hanya ada 0,12 mikro. Di Thamrin ini saja misalnya standarnya 0,09," ujar Hubungan Masyarakat Bapeten, Aries Setyarti, dalam kesempatan yang sama.

Oleh karena itu, Kemenristek meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan jatuhnya benda luar angkasa ke permukiman penduduk karena kemungkinan tersebut sangat kecil. Kemenristek juga mengimbau agar masyarakat segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan benda langit jatuh. "Hend

0 komentar:

Posting Komentar

SAXERKU.com © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute