SBY: Jangan Ngawur Rumuskan Pembangunan Nasional
Presiden SBY. Foto: Koran SI
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta ajang Musrenbangnas 2010 untuk penyusunan rencana kerja pemerintah 2011 sebagai suatu momen untuk merencanakan pembangunan yang sebaik-baiknya.
Dirinya berharap agar perencanaan yang dirumuskan untuk pembangunan nasional dan daerah bukanlah sekadar perencanaan yang asal-asalan dan ngawur.
Dirinya mencontohkan agar perencanaan tersebut tidak hanya sekadar mengubah kata-kata dalam perencanaan sebelumnya, melainkan harus mengidentifikasikan kegiatan yang akan dilakukan.
"Rencana juga jangan ngawur-ngawuran, sekadar mengganti kata-kata dari yang ada sebelumnya. Rencana itu adalah sesuatu yang kita jalankan, harus dirumuskan secara tepat dan benar dan dari situ kita putuskan yang tepat," ujarnya dalam sambutan pembukaan Musrenbangnas 2010, di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/4/2010).
Sebagai mantan militer, dirinya mencontohkan bahwa dalam medan perang rencana dan stategi yang tepat mengantongi 50 persen kemenangan. Hal tersebutlah yang harus dicontoh dalam perencanaan pembangunan nasional.
"Rencana yang baik itu mengantongi 50 persen keberhasilan. Sebagaimana kalau perang, rencana dan strategi yang baik mengantongi 50 persen kemenangan," tandasnya.
Menurutnya, setelah adanya perencanaan yang baik untuk pembangunan, hal yang tidak kalah penting dilakukan adalah pengawasan untuk menjamin bahwa pembangunan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak bocor.
Salah satunya dengan menyelesaikan permasalahan yang ada sesegera mungkin agar masalah tersebut tidak menumpuk. "Setelah perencanaan baik, pastikan pelaksanaannya tidak menyimpang. Pemimpin harus aktif, kalau ada masalah segera diatasi. Segera. Sensitiflah," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar