BPS duga laju inflasi 5,6%-5,8%
JAKARTA, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi pada kwartal I/2010 akan berada dikisaran 5,6%-5,8%.
"Boleh diyakinkan pertumbuhan ekonomi kwartal I/2010 antara 5,6%-5,8%, tapi pastinya akan diumumkan pada 10 Mei nanti," kata Kepala BPS Rusman Heriawan usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR siang ini.
Untuk laju pertumbuhan ekonomi rata-rata dalam setahun, dia menilai tingkat pertumbuhan sebesar 6% seperti yang menjadi prediksi dari IMF, merupakan angka yang bisa dicapai.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa berdiri sendiri di mana ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.
"Ada proses internalisasi seperti investasi masuk, suasana kondusif dalam negeri tapi juga ada faktor eksternal yang kita perhitungkan ke dalam misalnya recovery ekonomi dunia," ujarnya.
Bila ekonomi dunia bergairan, jelasnya, hal tersebut akan mempengaruhi peningkatan deemand dari luar negeri yang akan mendorong bertambahnya aktivitas ekspor.
"Ekspor kan kita sepakati sebagai salah satu driven untuk pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Jadi kalau semua pada track sama, saya kira 6% bisa saja terjadi di rata-rata setahun," pungkasnya. (ln)
"Boleh diyakinkan pertumbuhan ekonomi kwartal I/2010 antara 5,6%-5,8%, tapi pastinya akan diumumkan pada 10 Mei nanti," kata Kepala BPS Rusman Heriawan usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR siang ini.
Untuk laju pertumbuhan ekonomi rata-rata dalam setahun, dia menilai tingkat pertumbuhan sebesar 6% seperti yang menjadi prediksi dari IMF, merupakan angka yang bisa dicapai.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa berdiri sendiri di mana ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.
"Ada proses internalisasi seperti investasi masuk, suasana kondusif dalam negeri tapi juga ada faktor eksternal yang kita perhitungkan ke dalam misalnya recovery ekonomi dunia," ujarnya.
Bila ekonomi dunia bergairan, jelasnya, hal tersebut akan mempengaruhi peningkatan deemand dari luar negeri yang akan mendorong bertambahnya aktivitas ekspor.
"Ekspor kan kita sepakati sebagai salah satu driven untuk pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Jadi kalau semua pada track sama, saya kira 6% bisa saja terjadi di rata-rata setahun," pungkasnya. (ln)
0 komentar:
Posting Komentar